ReliGioN 0f PeAce n Lov3 i$ ISLAM

BerkiTAn DEngan AgamA ISLAM

Rabu, 24 Februari 2010

BelaJaR DaripAda AlaM


Aku sering memandang ke luar jendela. Merenung ke langit melihat pokok, bintang, langit yang biru, pokok-pokok yang berdiri tegak, dan bintang- bintang yang berkelipan di kala malam. Malah aku sebenarnya sangat tertarik dengan sebatang pohon di hadapan jendelaku yang kelihatan sangat lebat dan rendang daunnya. Setiap kali aku memandang keluar jendela, pohon itulah yang sering menambat perhatianku terlebih dahulu. Dalam hatiku pula, aku sering tertanya-tanya, apakah yang dapat aku pelajari dan aku fikirkan daripada alam ciptaan ALLAH ini sebagaimana firmanNYA dalam
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang ada tanda-tanda bagi orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri atau duduk atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka'' (Al-Imran : 190-191)Suatu hari aku terdengar petikan kata-kata Ustaz Zahazan dalam satu kuliahnya menerusi radio, orang beriman umpama pohon yang merendang. Akarnya sangat kuat dan sangat sukar untuk dipatahkan. Malah akarnya bisa mencengkam ke dasar tanah. Begitulah jua dengan orang beriman. keimanannya teguh semata-mata kerana ALLAH yang Esa. Daun pohon itu sangat rendang dan lebat umpama orang beriman yang semakin berusia, semakin bertambah pula amal ibadatnya semakin bertambah jua ilmunya. Pohon itu sangat teguh dan kukuh di situ. Meskipun kadangkala dahan dan dedaunnya meliuk lintuk dan bergerak dipukul angin kuat, namun pohonnya tetap di situ. Akarnya yang kuat mampu menahan dirinya daripada tumbang. Ya! Seperti orang yang beriman, meskipun kadangkala iman itu ada naik dan turunnya, meskipun terkadang hampir ditewaskan dengan pujuk rayu syaitan dan nafsu, namun keimanan yang teguh yang mendasari hati mengatasi segalanya. Pohon itu tahan diuji dengan panas dan hujan. Malah meskipun disambar petir dan angin yang kencang. Sepertimana orang yang beriman, meskipun diuji dengan dugaan dan ujian yang sangat berat, namun dia pasrah dan sabar. Mereka tetap meneruskan hidup dengan senyuman dan tidak pernah mengalah. Dedaun yang kering dan sudah tua tidak kekal di atasnya. Ianya akan jatuh ditiup angin atau jatuh sendiri, dan akhirnya menyatu dengan tanah. Sepertimana orang beriman yang tidak pernah membiarkan dirinya bersalut dosa, sering mencari peluang untuk bertaubat dan menyucikan diri, agar diri termasuk dalam kalangan orang yang diampunkan. Pohon itu juga menjadi tempat untuk insan berteduh daripada kepanasan, bersandar kerana keletihan. Tambahan itu,jua dapat berlindung daripada panas dan hujan sepertimana orang beriman yang menjadi pelindung kepada saudaranya yang lain serta membantu saudaranya yang dalam kesusahan di samping membela nasib orang miskin dan anak-anak yatim. Burung-burung juga sering singgah di dahan pohon tersebut. Itulah umpamanya orang beriman yang dalam masa yang sama, menjadi penolong agama Allah dengan menyebarkan hidayah dan petunjukNya kepada hamba- hambaNya yang lain yang perlukan bimbingan. Mereka mengajak ke arah kebaikan, menyeru ke jalan yang benar dan mencegah daripada kejahatan. Namun, pohon itu tetap pohon. Sebatang pohon yang merupakan makhluk Allah. Dia tidak kekal dan saatnya akan tiba, Pasti ia akan mati jua. Walau seteguh mana pun ia di situ, aku sedar, saatnya akan tiba di mana aku tidak mampu lagi menyaksikan ianya berdaun lebat dan berdiri kukuh di situ. Sepertimana orang beriman, tiba masa dan ketika,dirinya tetap kan pergi menghadap Ilahi. Namun kehilangannya pasti dirasai, jasa dan bakti mereka tetap dalam sanjungan. Dan akhirnya aku dapat mempelajari sesuatu daripada sebatang pohon yang sering aku pandang selama ini. Ini mengajarku untuk menjadi seorang hamba yang lebih baik kepadaNya. Bukan sekadar untuk dipandang. Namun jua untuk dipelajari dan diambil pelajaran daripadanya. Semoga, kita semua mampu belajar sesuatu daripada alam yang terbentang luas ini sebelum mata ini terpejam buat selamanya. Juga, semoga kita bisa meningkatkan keimanan dan amal soleh kepada NYA ,serta termasuk dalam kaum yang memikirkan. Insya Allah.
Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata, untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (meningat Allah).(Al-Qaaf, 50:7-8 )

Khamis, 18 Februari 2010

Tips 4 a speCial RelatIonShIp


Persahabatan adalah hal yang paling indah terjadi pada manusia. Kita semua bertemu dengan beberapa orang dengan siapa kita tidak pernah punya kerabat, tetapi mereka menjadi begitu istimewa dalam hidup kita sehingga menjadi sukar untuk hidup tanpa mereka. Mari kita lihat beberapa hal kita harus mempertimbangkan sambil memainkan peranan dalam persahabatan. Banyak penyair menggambarkan persahabatan sebagai salah satu ikatan yang paling menarik yang pernah kita buat dalam hidup kita. Ini hal paling indah yang terjadi pada kita. Persahabatan adalah suatu hubungan yang sepenuhnya didasarkan pada kepercayaan, kepercayaan daripada dua orang teman di satu sama lain. Kita menemukan banyak hal dalam hidup kita, tentang apa yang kita tidak tahu apa-apa kepada orang-orang dekat dan sayang kepada kami, tetapi kami bebas menceritakan segala sesuatu untuk teman-teman kita. Banyak orang menemukan teman baik tetapi mereka gagal untuk meneruskan persahabatan mereka, kerana mereka tidak tahu peranan mereka sebagai kawan. Mari kita lihat beberapa perkara penting bahawa kita harus berhati-hati daripada jika kita ingin menjadi teman baik bagi seseorang: Jadilah pengagum mengeluarkan kawan anda: Jika kawan anda baik tentang sesuatu maka tidak memuji dia / nya di / kehadirannya. Memuji seseorang untuk apa yang dia baik, tidak memperbaiki / high nya, tetapi boleh menyebabkan over-kepercayaan diri untuk menjadi diinduksi dalam dirinya / dia, yang pasti akan berbahaya bagi kawan anda. Seorang teman yang baik seharusnya tidak pernah melewatkan kesempatan untuk memuji / temannya di depan orang lain ketika dia tidak sekitar. Jangan membuktikan dirinya atau salah di depan umum: Seperti tidak penting untuk memuji seorang teman secara terbuka di / kehadirannya, itu juga sangat penting untuk tidak membuktikan dirinya atau salah di depan orang lain. Bawa dia / nya jauh dari keramaian dan biarkan dia / dia tahu di mana dia adalah salah. Tidak ada gunanya membuktikan kawan anda salah dalam kehadiran yang lain; itu akan merosakkan citra kawan anda pandangan lain. Dan tambahan persahabatan anda akan berada dalam bahaya. Cobalah untuk mengerti kawan anda: Hal ini selalu penting untuk memahami apa yang kawan anda bimbang tentang masalah atau apa yang dia menghadap. Sentiasa cuba untuk memahami situasi kawan anda dalam dan cuba untuk menenangkan dirinya. Hal ini terbukti bahawa jika orang sedang mengalami beberapa masalah, mereka tidak akan berbicara masalah-masalah mereka kepada saudara mereka, mereka akan malah menceritakan semuanya kepada kawan-kawan mereka. Biarkan kawan anda bicara, hanya mendengarkan dia / dia dan bersama dia / nya sampai kawan anda tidak keluar daripada frustrasi. Tarik Your Friend Away From Membuat Kesalahan: Jika kawan anda melakukan sesuatu yang salah, itu adalah tugas anda untuk membiarkan dia / dia tahu itu di awal. Perlu diketahui; sahabat harus memainkan peranan kritikus jika dia ingin nya / temannya untuk berhenti melakukan hal yang salah. Tapi sekali lagi ingat tidak menunjukkan kesalahan teman-teman anda di depan orang lain. Kadang-kadang penting untuk memahami maksud teman anda di belakang / tindakannya dan cuba untuk menganalisis situasi, maka hanya anda harus memberikan pendapat anda. Ego Masalah: Jangan biarkan ego merosakkan persahabatan. Tidak ada alasan untuk cemburu jika kawan anda sama sekali tidak boleh bercakap dengan anda dan dengan orang lain, anda perlu dijadikan temannya, jangan berharap Perkataan syukur daripada orang yang anda anggap kawan anda. Kadang-kadang mungkin ada pertengkaran antara anda dan teman anda, dan anda berdua berhenti berbicara satu sama lain selama beberapa waktu, itu sama sekali tidak salah untuk bercakap terlebih dahulu dan meminta maaf kepada kawan anda, tidak peduli apa yang berlaku. Cobalah untuk Ajarkan Good Things: Jika anda seorang sahabat sejati, anda seharusnya tidak pernah memberi anda kawan lapar ikan, sebagai gantinya, anda harus diajarkannya / nya bagaimana ikan, ini akan memberikan makanan teman anda untuk seumur hidup. Seorang kawan baik tidak akan pernah berharap dia / temannya akan bergantung pada seseorang. Tidak Mengganggu: Paling penting bahawa seseorang harus berhati-hati adalah bahawa anda punya teman / hidupnya sendiri dan anda tidak boleh campur tangan dalam hidupnya. Anda mempunyai hak untuk memberi tahu teman anda apa yang baik dan yang buruk, tetapi anda tidak mempunyai hak untuk membuat seseorang melakukan apa yang anda inginkan. Berharap ini akan membantu anda menyelesaikan sebahagian daripada masalah yang anda hadapi dalam persahabatan.

"A Letter From A Christian To Muslim Woman''

I see you as precious gems, pure gold, or the “pearl of great value” spoken of in the Bible (Matthew 13: 45). All women are pearls of great value, but some of us have been deceived into doubting the value of our purity. Jesus said: “Give not that which is holy unto the dogs, neither cast your pearls before swine, lest they trample them under their feet, and turn again and rend you” (Matthew 7: 6). Our pearls are priceless, but they convince us that they’re cheap. But trust me; there is no substitute for being able to look in the mirror and seeing purity, innocence and self-respect staring back at you. The fashions coming out of the Western sewer are designed to make you believe that your most valuable asset is your sexuality. But your beautiful dresses and veils are actually sexier than any Western fashion, because they cloak you in mystery and show self-respect and confidence. A woman’s sexuality should be guarded from unworthy eyes, since it should be your gift to the man who loves and respects you enough to marry you. And since your men are still manly warriors, they deserve no less than your best. Our men don’t even want purity anymore. They don’t recognize the pearl of great value, opting for the flashy rhinestone instead. Only to leave her too! Your most valuable assets are your inner beauty, your innocence, and everything that makes you who you are. But I notice that some Muslim women push the limit and try to be as Western as possible, even while wearing a veil (with some of their hair showing). Why imitate women who already regret, or will soon regret, their lost virtue? There is no compensation for that loss. You are flawless diamonds. Don’t let them trick you into becoming rhinestones. Because everything you see in the fashion magazines and on Western television is a lie. It is Satan’s trap. It is fool’s gold.

Rabu, 17 Februari 2010

7M Agar Anak Selalu Hidup Bersama Al-Quran


1. Mengenalkan. Saat yang paling tepat mengenalkan al-Quran adalah ketika anak sudah mulai tertarik dengan buku. Sayang, banyak orangtua yang lebih suka menyimpan al-Quran di rak almari paling atas. Sesekali perlihatkanlah al-Quran kepada anak sebelum mereka mengenal buku-buku lain, apalagi buku dengan gambar-gambar yang lebih menarik. Mengenalkan al-Quran juga boleh dilakukan dengan mengenalkan terlebih dulu huruf-huruf hijaiyah; bukan mengajarinya membaca, tetapi sekadar memperlihatkannya sebelum anak mengenal A, B, C, D. Tempelkan gambar-gambar tersebut di tempat yang sering dilihat anak; lengkapi dengan gambar dan warna yang menarik. Dengan sering melihat, anak akan terpancing untuk bertanya lebih lanjut. Saat itulah kita boleh memperkenalkan huruf-huruf al-Quran.


2. Memperdengarkan. Memperdengarkan ayat-ayat al-Quran boleh dilakukan secara langsung atau dengan memainkan kaset atau CD. Kalau ada teori yang mengatakan bahwa mendengarkan muzik klasik pada janin dalam kandungan akan meningkatkan kecerdasan, insyaAllah memperdengarkan al-Quran akan jauh lebih baik pengaruhnya bagi bayi. Apalagi jika ibunya yang membacanya sendiri. Ketika membaca al-Quran, suasana hati dan fikiran ibu akan menjadi lebih khusyuk dan tenang. Kondisi seperti ini akan sangat membantu perkembangan psikologi janin yang ada dalam kandungan. Ini kerana, secara teori kondisi psikologi ibu tentu akan sangat berpengaruh pada perkembangan bayi, khususnya perkembangan psikologinya. Kondisi tertekan pada ibu tentu akan berpengaruh buruk pada kandungannya. Memperdengarkan al-Quran boleh dilakukan bila-bila sahaja dan di mana sahaja; juga tidak mengenal batas usia anak. Untuk anak-anak yang belum boleh berbicara, insyaAllah lantunan ayat al-Quran itu akan terakam dalam memorinya. Jangan pelik kalau tiba-tiba si kecil lancar melafazkan surah al-Fatihah, misalnya, begitu dia boleh berbicara. Untuk anak yang lebih besar, memperdengarkan ayat-ayat al-Quran (surah-surah pendek) kepadanya terbukti memudahkan si anak

menghafalkannya.


3. Menghafalkan. Menghafalkan al-Quran boleh dimulai sejak anak lancar berbicara. Mulailah dengan surah atau ayat yang pendek atau potongan ayat (misalnya fastabiq al-khayrât, hudan li an-nâs, birr al-walidayn, dan sebagainya). Menghafal boleh dilakukan dengan cara seringkali membacakan ayat-ayat tersebut kepada anak. Jadi latihlah anak untuk menirunya. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai anak hafal di luar kepala. Masa kanak-kanak adalah masa meniru dan memiliki daya ingat yang luar biasa. Orangtua harus menggunakan kesempatan ini dengan baik jika tidak ingin menyesal kehilangan masa emas (golden age) pada anak. Supaya anak lebih mudah mengingat, ayat yang sedang dihafal anak boleh juga sering dibaca ketika ayah menjadi imam atau ketika naik kereta dalam perjalanan. Disamping anak tidak mudah lupa, hal itu juga sebagai usaha membiasakan diri untuk mengisi kesibukan dengan amalan yang bermanfaat.
Nabi SAW bersabda: Demi Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya hafalan al-Quran itu lebih cepat lepasnya daripada seekor unta pada tambatannya. (HR al-Bukhari dan Muslim).


4. Membaca. Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitab Allah maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat.
Aku tidak mengatakan bahawa alif-lam-mim adalah satu huruf. Akan tetapi, alif adalah satu huruf, lam satu huruf, dan mim juga satu huruf. (HR at-Tirmidzi). Sungguh luar biasa pahala dan kebaikan yang dijanjikan kepada siapa saja yang biasa membaca al-Quran. Bimbing dan doronglah anak agar terbiasa membaca al-Quran setiap hari walau cuma beberapa ayat. Orangtua penting memberikan contoh. Jadikanlah membaca al-Quran, terutamanya pada pagi hari usai solat subuh atau usai solat maghrib, sebagai kegiatan rutin dalam keluarga. Ajaklah anak-anak yang belum boleh membaca untuk bersama-sama mendengar abang-kakaknya yang sedang membaca al-Quran. Orangtua mempunyai kewajipan untuk mengajarkan kaedah-kaedah dan adab membaca al-Quran. Untuk boleh membaca al-Quran, termasuk mengetahui kaedah-kaedahnya, sekarang ini tidaklah sulit. Telah banyak metode yang ditawarkan untuk boleh mudah dan cepat membaca. Ada metode Iqra, Qiroati dan sebagainya. Metode-metode itu telah terbukti memudahkan ribuan anak-anak bahkan orangtua untuk mahir membaca al-Quran. Alangkah baiknya membaca al-Quran ini dilakukan secara bersama-sama oleh anak-anak di bawah bimbingan orangtua. Ketika seorang anak membaca, yang lain menyemaknya. Jika anak salah membaca, yang lain boleh membetulkan. Dengan cara itu, rumah akan selalu dipenuhi dengan bacaan al-Quran sehingga berkat.


5. Menulis. Belajar menulis akan mempermudah anak dalam belajar membaca al-Quran. Ajarkan kepada anak kata-kata tertentu yang mempunyai makna. Dengan begitu, selain anak boleh menulis, sekaligus anak belajar bahasa Arab. Mulailah dengan kata-kata pendek. Misalnya, untuk mengenalkan tiga kata alif, ba, dan dal anak diminta menulis a, ba da (tolong tuliskan Arabnya, ya: a-ba-da) ertinya diam; ba-da-a (yang ini juga) ertinya mulai; dan sebagainya. Sesekali di rumah, cuba adakan lumba menulis ayat al-Quran. Berilah hadiah untuk anak yang paling kemas menulis. Jika anak memiliki kemampuan yang lebih dalam menulis huruf al-Quran, mereka boleh diajari lebih lanjut dengan mempelajari seni kaligrafi. Rangkaian huruf menjadi sukukata yang mengandungi erti bertujuan untuk melatih anak dalam memperkaya kosakata, di samping memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertanya tentang setiap kata yang diucapkan serta mengembangkan cita rasa seni mereka. Jadi, tidak hanya bertujuan mengenalkan huruf al-Quran semata-mata.


6. Mengkaji. Ajaklah anak mula mempelajari isi al-Quran. Ayah boleh memimpinnya setelah solat maghrib atau subuh. Paling tidak, seminggu sekali pelajaran sekeluarga ini dilakukan. Tajuk yang diketengahkan boleh jadi tajuk-tajuk yang ingin disampaikan berkaitan dengan perkembangan perilaku anak selama satu minggu atau beberapa hari. Kajian bersama, dengan merujuk pada satu atau dua ayat al-Quran ini, sekaligus dapat menjadi sarana tawsiyah untuk seluruh anggota keluarga. Pada waktu yang sama, tajuk yang akan dikaji boleh diserahkan kepada anak-anak. Adakalanya anak diminta untuk memimpin kajian. Orangtua boleh memberi arahan atau pembetulan jika ada hal-hal yang kurang tepat. Cara ini sekaligus untuk melatih keberanian anak menyampaikan isi al-Quran.


7.Mengamalkan dan Memperjuangkan. Al-Quran tentu bukan hanya untuk dibaca, dihafal dan dikaji. Justeru yang paling penting adalah diamalkan seluruh isinya dan diperjuangkan agar benar-benar dapat menyinari kehidupan manusia. Sampaikan kepada anak tentang kewajiban mengamalkan serta memperjuangkan al-Quran dan pahala yang akan diraihnya. InsyaAllah, hal ini akan memotivasikan anak. Kepada anak juga boleh diceritakan tentang bagaimana para Sahabat dulu yang sangat teguh berpegang pada al-Quran; ceritakan pula bagaimana mereka bersama Rasulullah sepanjang hidupnya berjuang agar al-Quran tegak dalam kehidupan.

Asma' Ul HusnA


Dialah Allah, tidak ada Tuhan/Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai asmaa'ul husna (nama-nama yang baik)." - (Surah Thaa-Haa : 8)"Allah memiliki Asmaa' ulHusna, maka memohonlah kepadaNya dengan menyebut nama-nama yang baik itu..." - (Surah Al A'raaf : 180)Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaa'ul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam solatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu" - (Surah Al Israa': 110)Nabi saw. bersabda: "Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya, maka dia akan masuk syurga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil." - (H.R. Abu Hurairah ra)

Ruginya Golongan Kristian Yang Berilmu


Alangkah ruginya golongan Kristian yang berilmu.. Agama Kristian tidak menghargai langsung individu yang berilmu.. Di dalam bab yang bernama Ecclesiastes 1:18 ada disebutkan, "Because in much wisdom is much grief, and increase of knowledge is increase of sorrow." Ianya bermaksud, "Kerana dalam banyaknya ilmu terdapat banyak kesedihan.. Dan peningkatan dalam ilmu pengetahuan bermakna meningkatnya kesedihan."
Disebut juga di dalam Ecclesiastes 2:15 ‘... As it comes to the foolish man, so will it come to me; so what then do I gain by being wise? Then I said in my heart: This again is to no purpose.’ Ianya bermaksud, "Apa yg menimpa orang yang bodoh juga akan ditimpakan kepada aku.. Maka apa kelebihan yang aku dpt jika aku berilmu?? Kemudian aku berkata di dlm hati: Perkara ini langsung tidak ada tujuan."